Dasar MongoDB

Read

Dasar MongoDB (Mengenal Collection, Perintah Collection, CRUD Document, dan Contoh)

MongoDB adalah salah satu sistem database NoSQL yang sangat populer, terkenal dengan fleksibilitasnya dalam menyimpan dan mengelola data semi-struktural atau tidak terstruktur. Dalam MongoDB, data disimpan dalam format yang disebut sebagai "document" dalam "collection". Mari kita bahas dasar-dasar MongoDB termasuk pengenalan collection, perintah-perintah collection, dan contoh operasi CRUD (Create, Read, Update, Delete) pada dokumen.

Pengenalan Collection:

- Database: MongoDB dapat memiliki banyak database, dan setiap database dapat memiliki banyak collection. Database adalah wadah untuk mengelompokkan data.

- Collection: Collection adalah kumpulan dokumen MongoDB. Dokumen-dokumen dalam collection tidak memiliki skema yang ketat, yang berarti mereka bisa memiliki struktur yang berbeda satu sama lain. Collection ini mirip dengan tabel dalam database relasional.

Perintah Collection:

Berikut adalah beberapa perintah umum yang dapat digunakan dalam MongoDB collection:

1. Insert Data:

- Untuk menyisipkan satu dokumen :

db.<nama>.insertOne({"field1: value1, field2: value2})

- Untuk menyisipkan beberapa dokumen:

db.<nama>.insertMany([
  { field : value, fieldToUpdate : newvalue },
  { field : value, fieldToUpdate : newvalue }
])

2. Cari Data:

- Untuk menampilkan semua dokumen dalam collection:

db.<nama>.find()

- Untuk menampilkan dokumen dengan kriteria tertentu:

db.<nama>.deleteOne({ field : value })

3. Update Data:

- Untuk mengupdate dokumen:

db.<nama>.updateOne(
  { field : value }, // Kriteria pencarian
  { $set: { fieldToUpdate : newvalue } } // Perubahan yang diinginkan
)

- Untuk mengupdate banyak dokumen:

db.<nama>.updateMany(
  { field : value}, // Kriteria pencarian
  { $set: { fieldToUpdate : newValue } } // Perubahan yang diinginkan

4. Hapus Data:

- Untuk menghapus satu dokumen:

db.<nama>.deleteOne({ field : value })

- Untuk menghapus banyak dokumen:

db.<nama>.deleteMany({ field : value })

Contoh CRUD Document:

Mari kita lihat beberapa contoh penggunaan operasi CRUD pada collection:

1. Create (Insert):

db.buku.insertOne(("judul": "Belajar MySQL", "tahun":2022))

2. Read (Find):

db.buku.find()

atau

db.buku.find("tahun":2022)

3. Update:

db.buku.updateOne({"judul": "Belajar MySQL"}, {$set: {"tahun":2020}})

4. Delete:

db.buku.deleteOne({ "judul": "Belajar MySQL" })

Contoh :

Kuis 1

● Hapus database perpustakaan

● Tampilkan database

● Buat database minimarket

● Buat collection di dalam db minimarket: produk, order, pelanggan

● Tampilkan collection pada db minimarket

● Hapus collection order

● Tampilkan collection pada db minimarket

● Buat database perpustakaan dan collection: buku, kategori, peminjaman

Kuis 2

● Buat document pada collection kategori dengan data _id:1, kategori:”IT”, _id:2, kategori:”Science”

● Update kategori:”IT” menjadi “Information & Technology”

● Tampilkan data pada collection kategori

● Delete data dengan _id:2

● Tampilkan data pada collection kategori

Variable & Data Type

By bella sevenia

Read

0 Comments

Instructions

1. Save the result of (42 - 11) * 22 to result.

Print result.

2. Store the value 15 in a variable named a_value.

Store the result of (25 - 7) * 17 to a variable named a_result.
Using the print() command, display the following:
The value stored in the a_value variable.
The result of adding 12 to the variable a_result.
The result of adding a_value to a_result.

3. In the code editor on the right, we attempted to store 34000 in a variable named old-income, and 40000 in a variable named new income. But both of these variable names cause syntax errors, so we commented-out the code.

Change the variable name old-income to old_income to prevent a syntax error.
Change the variable name new income to new_income to prevent a syntax error.
Remove the # from each line so that the code will run, then run the code.

4. Update the variable income by adding 6000 to its current value.

The variable income is already shown in the code editor on the right.
Print income.

5. Assign a value of 20 to a variable named variable_1.

Assign a value of 20 to a variable named variable_2.
Update the value of variable_2 by adding 10 to its current value. You can take advantage of the += operator.
Update the value of variable_1 by multiplying its current value by 4. You can take advantage of the *= operator.
Display variable_1 and variable_2 using print().

6. Assign the integer 10 to a variable named variable_1.
Assign the float 2.5 to a variable named variable_2.
Update the value of variable_1 by adding the float 6.5 to its current value. You can use the += operator.
Update the value of variable_2 by multiplying its current value by the integer 2. You can use the *= operator.
Display variable_1 and variable_2 using print().

7. Assign the value 13.9 to a variable named variable_a.
Assign the value 2.8 to a variable named variable_b.
Round variable_a using the round() command, and assign back the rounded value to variable_a.
Convert variable_b from a float to an integer using the int() command, and assign back the converted value to variable_b.
Display variable_a and variable_b using the print() command.

8. Assign the string Pandora - Music & Radio to a variable named app_name.
Assign the string 4.0 to a variable named average_rating. Make sure you don't mistake a string for a float.
Assign the string 1724546 to a variable named total_ratings. Make sure you don't mistake a string for an integer.
Assign the string free to a variable named price.
Display the app_name variable using print().

9. Assign the string Facebook's new motto is "move fast with stable infra." to a variable named motto.

Notice there's a . character at the end of Facebook's new motto is "move fast with stable infra." — you'll need to include the . character in your answer.
Display the variable motto using print() — displaying motto is required for answer checking.

10. Assign the string Facebook's rating is to a variable named facebook.
Assign the float 3.5 to a variable named fb_rating.
Convert fb_rating from a float to a string using the str() command, and assign the converted value to a new variable named fb_rating_str.
Concatenate the strings stored in facebook and fb_rating_str to form the string Facebook's rating is 3.5.
Assign the concatenated string to a variable named fb.
You'll need to add a space character between Facebook's rating is and 3.5 to avoid ending up with the string Facebook's rating is3.5.
Display the fb variable using print() — this is required for answer checking.

DATABASE ADVANCED MONGODB || artikel pengenalan MongoDB

By bella sevenia

Read

0 Comments

DATABASE ADVANCED MONGODB

(definisi, mengapa, tahapan instalasi dan dasar)

MongoDB adalah sistem manajemen basis data NoSQL yang dikembangkan oleh MongoDB, Inc. Basis data ini dikenal sebagai "NoSQL" karena berbeda dalam hal struktur data dan cara penyimpanan data dibandingkan dengan basis data relasional tradisional (SQL).

Why MongoDB? :

Skema Dinamis :

Tanpa Skema Tetap : MongoDB tidak memerlukan skema tetap atau struktur tabel yang telah ditentukan sebelumnya. Anda tidak perlu mendefinisikan kolom dan tipe data secara eksplisit untuk setiap tabel. Sebaliknya, Anda menyimpan data dalam dokumen BSON (Binary JSON), dan dokumen-dokumen ini dapat memiliki struktur yang berbeda dalam koleksi yang sama.
Fleksibilitas Struktur Data : Dalam MongoDB, Anda dapat dengan mudah menambahkan, menghapus, atau mengubah bidang dalam dokumen tanpa harus memperbarui skema terlebih dahulu. Misalnya, jika Anda memiliki koleksi karyawan, beberapa dokumen mungkin memiliki bidang tambahan seperti nomor telepon, sedangkan yang lain tidak. Ini memungkinkan adaptasi cepat terhadap perubahan dalam kebutuhan aplikasi.
Ideal untuk Data Semi-Struktur : Basis data ini sangat cocok untuk menyimpan data semi-struktur, seperti data JSON yang sering ditemukan dalam pengembangan aplikasi web dan mobile. Ini memungkinkan pengembang untuk menyimpan dan mengakses data dengan cara yang lebih alami dan intuitif.

2. Basis Data Dokumen :

Dokumen sebagai Unit Data : MongoDB adalah basis data berbasis dokumen, yang berarti data disimpan dalam dokumen BSON (Binary JSON). Dokumen ini adalah unit dasar data yang setara dengan apa yang disebut "baris" atau "record" dalam basis data relasional. Contoh dokumen dalam MongoDB adalah sebagai berikut : { “_id": 1, "nama": “Ini Budi", "usia": 30, "kota": “Salatiga" }
Struktur Semi-Struktur : Dokumen MongoDB mendukung struktur data semi-terstruktur dan fleksibel. Ini berarti Anda tidak perlu mendefinisikan skema yang ketat seperti yang diperlukan dalam basis data relasional. Dokumen-dokumen dalam koleksi MongoDB dapat memiliki struktur yang berbeda-beda tanpa masalah.
Nesting : Dokumen MongoDB dapat memiliki bidang yang bersarang (nested), yang berarti Anda dapat menyimpan data yang lebih kompleks dengan mudah. Misalnya, Anda dapat memiliki objek dalam dokumen sebagai berikut : { “_id": 2, "nama": "Ani", "alamat": { "jalan": "Jl. Merdeka", "kota": "Jakarta"

3. Bahasa Query yang Mudah :

Bahasa Query JSON-style : MongoDB menggunakan bahasa query JSON-style yang sangat ekspresif. Ini berarti Anda dapat menyusun permintaan query Anda menggunakan format yang mirip dengan JSON. Misalnya: Bahasa Query JSON-style Bahasa Query yang Mudah db.karyawan.find({ "kota": “Salatiga" })
Ekspresi Lebih Intuitif : Query bahasa JSON-style ini seringkali lebih intuitif dan mudah dimengerti oleh pengembang. Anda tidak perlu menguasai bahasa SQL yang khas untuk melakukan pencarian dan manipulasi data.
Query Kompleks : Anda dapat melakukan query yang kompleks dengan mudah, termasuk pencarian berdasarkan kriteria yang rumit, pengelompokan data, dan agregasi. MongoDB menyediakan berbagai operator dan fungsi yang memungkinkan Anda untuk melakukan operasi ini dengan cepat.

4. Kinerja Tinggi :

Skalabilitas Horizontal : MongoDB mendukung skalabilitas horizontal, yang memungkinkan Anda menambahkan lebih banyak server (sharding) ketika aplikasi Anda berkembang. Ini memungkinkan sistem MongoDB untuk menangani beban yang meningkat dengan baik
Replikasi Otomatis : MongoDB memungkinkan replikasi otomatis, di mana salinan data dapat ditempatkan di berbagai server (replica set). Hal ini meningkatkan ketersediaan data dan toleransi kesalahan.
Caching : MongoDB memiliki mekanisme caching internal yang dapat meningkatkan kinerja dengan menyimpan data yang sering diakses dalam memori, mengurangi latensi akses ke data.